lafazmu, di sisi ombak tenang
'menulis tentang perempuan paling senang,
kau hanya perlu satu luka yang dalam.'
lanjutmu, tika mula bayu mendesah
'menulis tentang Tuhan paling susah,
kau amat perlu tidak punya apapun.'
dalam rindu yang hampir
Rumaisha tertawa kecil
'Kau
pernahkah
ada jawapan?'
Ia paling tahu
aku lebih mencintai puisi
aku lebih mencintai diri.
_________________
Laut Merah,
17 Jan 13
2 comments:
tak paham...
hehe.
sori mori. =)
Post a Comment