06 April 2012

bayang-bayang

Pagi di Cordova, sebelum ke Seville.




Waktu berjalan ke barat di waktu pagi hari matahari mengikutiku di belakang
Aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan
Aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang
Aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang harus berjalan di depan



-Sapardi Djoko Damono-




Dalam satu wawancaranya,



  • P: Apa motivasi Anda untuk menulis?
  • S: Orang menulis itu motivasi satu-satunya karena suka membaca. Jika seseorang gemar membaca, keinginan untuk menulisnya akan muncul. Jadi motivasinya bukan karena ‘ingin apa’ atau ‘berita apa’.


  • P: Jika ada hal yang lebih hebat dari menulis, apakah itu?
  • S: Semua lebih hebat. Menulis itu tidak hebat. Orang bisa menciptakan pesawat terbang, bisa naik pesawat terbang. Kalau dari menulis puisi, orang tidak bisa naik puisi. Saya tidak pernah berpikir selain menulis. Hidup saya itu menggelinding saja. Saya suka menulis ya menulis.








4 comments:

Najwa Najihah said...

Akhirnya, blog ini tak menjadi bayang-bayang lagi. Huhu... Kelmarin cuba masuk, tapi disekat pula. Mujur hari ni kembali biasa. ^^

Sapardi Djoko Damono, menarik!

tepianmuara said...

haha. memang sebenarnya ambil cuti dua hari.

rasanya memang nak buatlah, cuti rasmi blog. kira official day for routine soul searching. ha.

yup, puisi-puisi Sapardi Djoko Damono sering menghantar debar.

Najwa Najihah said...

ada cuti jugak ye. rasanya kena buat pengumuman ni kalau nak cuti. haha.

aha, sadis pun mula menghayati puisi Sapardi Djoko Damono ni. Debar yang asyik.

Hamizah said...

Dulu2, pernah terfikir nk jadi penulis. Tapi, sibuk uruskan hidup sampai tak tertulis apa2 pun.Baca karya dr org mcm awak buat saya terfikir untuk menulis lagi :)