Baca II

Adeh. Tak boleh study. Kena menulis kot. Hmm, layankan jela.






Masa study Pathology hari tu, saya tertarik dengan pernyataan ini, pada mukasurat 183.

After mentioning 'cigarette smoking', 'chronic alcohol consumption', 'age at first intercourse', 'number of sexual partners' as possible factors causing cancers, our book has this to say;



" There is no escape. It seems that everything one does to earn a livelihood, to subsist, or to enjoy life turns out to be illegal, immoral, or fattening, or -most disturbing- possibly carcinogenic"



Tersentak juga masa mula-mula baca.
Kita tahu kan, penulisan begini...err, 'hampa iman'.

Teringat pula saya pada tulisan Profesor Syed Muhammad Naquib Al-Attas dalam Risalah Untuk Kaum Muslimin, halaman 61.

" Oleh sebab ilmu pengetahuan itu tiada neutral, maka kalau dibiarkan sahaja dia diadun serta disuguhkan kepada kita oleh jiwa serta fikiran dan kebudayaan yang asing pada Islam, sanya sudah tentu akan terjamin bagi kita penyesatan kaum kita Muslimin"




Mungkin ini antara contoh yang boleh kita lihat.
Sekilas, mungkin terasa tidak ada apa-apa.
Mungkin seolah 'cukup manusia' berkata demikian.
Tapi, kita sendiri tahu kan, Islam tidak mengajarkan begitu. Putus asa. 'There is no escape'.
Let it be intentional or not, it could have certain influence on us to a cerain extent, whether we realise or not.








Ya. 'Ilmu' tidak neutral. Ia ditanggapi, dicorakkan, dan diwarnakan oleh ' pemilik ilmu'.
Dan kita, selaku penerima ilmu,  kadang terleka menerima semua, lalu teradun bersama acuan asing, menghasilkan bentuk yang 'tidak menjadi'.


Ilmu yang sebenar, milik Allah jua.
Moga Allah memudahkan, dan memberi petunjuk.



__________________________________

Moga selamat ke kelas Genetics esok.
( Cis la korang, ketawa sungguh-sungguh, rasa nak gigit kepala katil je )