26 May 2012

Now I Know, Why I Miss You

Setiap kita adalah pahlawan. Setiap kita menghunus pedang. Namun untuk siapa?





Dari Warkah Biru, tulisan Abdul Ghafar Ibrahim (AGI),

"Jiwa yang bernilai sentiasa hidup di jiwa manusia yang hidup. Walaupun manusia empunya
 jiwa yang bernilai itu sudah tidak ada lagi di dunia. Kerana kehidupan yang bererti itu sebenarnya 
menghendaki jiwa yang mengerti. Mengerti dalam menyelongkar intipati kehidupan yang besar. "

2 comments:

Anonymous said...

:')

Pak Agi..

Anonymous said...

Pak Agi.... Penuh makna.....

Hanya jiwa yang hidup mampu mengerti.

:')